Tips Penanganan Pertama Saat Bayi Batuk dan Pilek
Bangsarmo.com, PATI - Pada dasarnya perlu diwaspadai terhadap pilek dan batuk pada bayi, salah satunya dimana penyebabnya adalah akibat terkena paparan udara polusi, kondisi ini memang sangat sering terjadi karena sistem imun bayi yang belum terbentuk secara sempurna yang bisa mengakibatkan rentan terserang batuk pilek. Meskipun menimbulkan gejala yang tebilang cuikup ringan, sangat penting untuk kita menangani kondisi batul dan pilek agar tidak menimbulkan komplikasi serius, Lalu bagaimana menangani batuk pilek pada bayi??.
Salah satu cara termudah adalah memberikan lebih banyak ASI, karena ASI mengandung zat sebagai pembentuk kekebalan tubuh, sehingga bisa meningkatkan sistem imun bayi dalam melawan infeksi tersebut.
Penyebab Pilek pada Bayi
Pilek pada bayi bisa saja disebabkan oterhadap sistem kekebalan tubuh pada bayi yang masih belum berkembang secara sempurna, terlebih juga di satu tahun pertama pada usia bayi. Maka dari itu bayi yang rentan terkena sakit saat tertular paparan virus akibat pilek dari lingkungan di sekitarnya, misal contoh seperti dari kakak, adik, ayah maupun kakek dan nenek yang sedang flu atau pilek.
Bayi juga rentan terkena pilek dari pertikel virus yang menempel pada mainan atupun benda tertentu yang habis dipegang oleh anggota keluarga yang sedang mengalami pilek. Pada saat tangan bayi menyentuh benda tersebut & tangan bayi yang sudah terkena virus tersebut kedalam mulut, maka bisa dipastikan bayi dengan mudah tertular pilek.
Gejala dan Ciri-ciri Bayi Pilek
Pada dasarnya semua bayi pasti akan rewel dan nangis pada usia 3 bulan pertama sebagai salah satu bentuk komunikasi pada ibu nya. Tetapi ibu juga mungkin belum tahu bagaimana cara membedakan antara rewel dan tangisan karena sedang jatuh sakit.
Cara paling mudah untuk bisa kalian ketahui bayi kalian apakah menangis karena gejala pilek atau bukan adalah denagn lewat kondisinya, pertama kalian mungkin memperhatikan hidung bayi yang kelihatan berair. Pilek pada bayi juga bisa diketahui cairan yang keluar dari hidung yang awalnya bening, tetapi lama-kelamaan akan tampak menjadi kental dan berubah kekuningan seiring bertambahnya hari.
Okehh selanjutnya beberapa gejala pilek pada bayi yang lainya adalah sebagai berikut:
- Demam
- Bersin
- Batuk
- Tidak mau menyusu asi maupun selera makan yang berkurang bila si bayi sudah MPASI, dikarenakan hidungnya sudah tersumbat
- Bayi rewel dan nangis terus-terusan
- Biasanya pilek akan sembuh dalam kurun waktu 2sampai3 hari, tetapi terkadang juga membutuhkan seminggu lebih untuk sikecil sampai benar-benar sembuh dari pilek.
Cara Mengatasi Batuk dan Pilek Pada Bayi
Maka dari itu pentingnya meredakan batuk dan pilek pada bayi dengan segera untuk menghindari terjadinya komplikasi yang serius, dengan begitu, terdapat cara-cara untuk mengatasi batuk pilek bayi yang dapat kalian lakukan sebagai upaya penanganan pertama, yaitu sebagai berikut:
1. Memberi Lebih Banyak ASI
Cara penanganan ini adalah dengan memberikan lebih banyak ASI. Karena ASI mengandung akan zat pembentuk kekebalan tubuh sehingga bisa memperkuat sistem imun tubuh bayi saat melawan infeksi termasuk juga batuk dan pilek.
Selain dari itu, mengkonsumsi ASI yang cukup bisa membantu mengencerkan dahak dan juga melegakan tenggorokan bayi.
2. Memberikan Uap Hangat
Cara untuk berikutnya dengan cara memberikan uap hangat, perlu diketahui bahwa uap hangat dapat membantu melebarkan saluran pernafasan yang memudahkan lendir untuk bisa keluar dari hidung dengan mudah. Tetapi jika pengen memberikan uap hangat pastikan suhunya tidak melebihi 37,2-38 derajat celcius, biar tidak mengakibatkan iritasi kulit.
Selain dari itu kalian juga bisa memandikan bayi dengan menggunakan air hangat untuk membantu melebarkan saluraan pernafasan sehingga si kecil dapat bernafas dengan mudah.
3, Memberikan Minuman Hangat
Jika bayi sudah berusia diatas 6 bulan, kalian bisa memberikan air putih hangat untuk meredakan batuk pilek pada bayi serta dapat mengurangi rasa nyeri pada tenggorokanya. Jangan mencampurkan madu ke dalam air hangat dikarenakan dapat beresiko mengakibatkan penyakit botulisme pada bayi yang masih berusia dibawah 1 tahun.
Kalian bisa mencampurkan sari buah yang mengandung vitamin C, gunanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan meringankan gejala batuk pilek pada bayi yang berusia diatas 6 bulan.
4. Menggunakan Obat Semprot Hidung
Cara yang satu ini yaitu dengan menggunakan obat semprot hidung yang mengandung larutan air garam steril(saline). Karena larutan saline dapat membantu mengencerkan lendir yang menyebabkan hidung tersumbat pada si kecil.
Berikut ini cara penggunaan obat semprot hidung untuk meredakan batuk pilek si kecil.
- Tidurkan bayi dengan posisi kepala menghadap ke atas
- Lalu teteskan larutan saline 2 sampai 3 tetes pada rongga hidung menggunakan pipet steril
- Diamkan dahulu sekitar 30 detik
- Setelah itu lendir berlebih tersebut akan keluar bersamaan saat bayi bersin ataupun bersin
- Bilas dan bersihkan hidung bayi
5. Menggunakan Pelembab Udara
Cara ini biasa disebut Humidifier merupakan cara untuk mengatasi batuk dan pilek pada bayi yang bisa dilakukan dirumah, dikarenakan humidifier bisa untuk menjaga kelembapan udara pada ruangan sehingga bisa membantu mengencerkan lendir pada saluran pernafasan.
Penggunaan pelembab udara dapat menjaga saluran pernafasan biar tidak kering sehingga ikut mengatasi sesak napas pada bayi yang kerap menyertai gejala batuk pilek.
Penutup
Demikian penjelasan saya mengenai penanganan batuk dan pilek pada bayi, jika dengan cara diatas kondisinya belm mambaik, maka segera periksa ke bidan atau klinik terdekat.
Terimakasih sudah berkunjung di artikel bang sarmo, silahkan bisa kunjungi artikel saya yang lainya untuk menambah wawasan kalian nantinya.
Posting Komentar untuk "Tips Penanganan Pertama Saat Bayi Batuk dan Pilek"