Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Monetisasi Blog Dengan Adsterra Lebih Mudah dan Cepat Approve "Termudah"

   Bangsarmo.com, PATI - Adsterra adalah peusahaan layanan penyedia jasa pemasangan iklan website, adsterra sudah rilis mulai 2013 lalu, perusahaan adterra memiliki pendekatan yang unik yaitu pertner care. Meskipun Adsterra belum sepopuler Adsense, Adsterra sudah terkenal reputasi positifnya.

   Perusahaan adsterra utamanya menyediakan platform monestisasi dan periklanan, diluar itu adsterra mendukung dalam affiliate marketing yang dapat menghasilkan pendapatan lebih banyak dengan cara tersebut. Kali ini Bangsarmo akan membahas tahap pembuatan artikel blog yang nantinya akan kita monetisasi ke adsterra.

Baca juga: Daftar Negara Dengan CPM Yang Besar!!!

Tahap dan Langkah Produksi Konten

Setelah dapat niche dan riset keyword kita bisa mulai produksi konten tingkat awal.

Produksi konten kita bedakan menjadi dua tahapan:

Tahap awal yakni pembibitan

Cukup produksi 20-250 konten saja. Target utama

adalah membuat situs dipercaya. Setelah build, dalam hitungan 1-2 minggu target

index sudah lebih dari 1 halaman serp. Jika kalian menarget google image, maka

index google image lebih dari 10. Kita diamkan blognya selama sebulanan. Jika blog

sudah mulai ada trafik dari serp, ini pertanda bagus. Kita bisa lanjut ke tahap

berikutnya.

Tahap pembesaran

Di tahap ini kita melakukan pruning konten. Kita juga melakukan

analisis traffic untuk dapetin tambahan konten juga ide untuk blog baru.

Kedua tahapan tadi berjalan berkesinambungan sob. Sehingga tiap bulan kita

melakukan pembibitan, pruning, dan pembesaran.

Proses produksi konten melewati dua langkah

1. Penulisan konten

2. Pemenuhan intent

Untuk proses penulisan konten blog post kita bisa memakai berbagai tools, atau bisa

nulis manual sob. Namun ini baru menyelesaikan 50% masalah.

Masalah berikutnya adalah pemenuhan intent. Jika post kalian kurang bagus rankingnya,

padahal persaingan rendah, kemungkinan besar karena intent tidak terpenuhi, sehingga

pengunjung tidak mendapatkan apa yang dia mau.

Bayangin kalian bikin blog post untuk kata kunci mandala coloring pages. Kalian sudah

nulis kontennya, tapi kalian tidak memenuhi intentnya: yakni memberikan mandala

coloring pages untuk diunduh pengunjung, tidak ada gambar yang diembed di postnya.

Tentunya pengunjung kecewa. Konten jenis ini bisa kita sebut sebagai konten yang

tidak memenuhi intent.

Sebaliknya, pemenuhan intent doang tanpa penulisan konten juga bikin masalah.

Kita bisa kena penalty thin content oleh Google. Juga dari sisi SEO kurang bisa ranking.

Ingat Google Bot adalah bot, dan mereka mendeteksi sebagian besar konten kita dari

tulisan.

Di tutorial riset niche kita menemukan keyword capybara clicker crazy games. Katakan

kita menulis blog post berupa review tentang capybara clicker game. Maka mungkin

banget kalian bakal bisa naik ke pejwan.

Karena ketika tutorial ditulis, saingan kita cuman 3 halaman dan kurang relevan.

Kemungkinan tulisan kita bisa melesat, tapi kemudian bisa juga turun lagi.

Kenapa? Karena intent user sebagian besar tidak terpenuhi. Kalau kalian lihat SERP,

maka kita bisa simpulkan bahwa user lebih pingin mendapatkan akses untuk

memainkan gamenya, atau mendapatkan trik gamenya.

Jadi walaupun copywriting kalian berbusa-busa, ini hanya menyelesaikan 50% masalah.

Masalah berikutnya adalah pemenuhan intent.

Bagaimana cara mengatasinya? InsyaAllah kita bahas nanti di bahasan produksi

konten, yang akan kita pecah menjadi dua bagian: Penulisan konten dan pemenuhan

intent.

Memilih Platform Blog dan Domain

Sebelum kalian mulai ngeblog, kalian perlu memilih platform.

Ada banyak platform yang bisa kalian pilih, tapi beberapa yang populer adalah

WordPress, Blogger, dan static pages (Netlify, Cloudflare Pages). Sekarang kita akan

membahas kelebihan dan kekurangan,  jadi kalian bisa memilih mana yang pas dihati kalian

~WordPress 

Wordpres banyak dipaki blogger di seluruh dunia. Disini WordPress dibagi 2 jenis, yaitu 

WordPress.org dan yang satu lagi

WordPress.com. WordPress.org adalah versi self-hosted, yang dapat kalian untuk 

install dan mengelola blog kalian di server kalian sendiri. 

Sedangkan untuk WordPress.com merupakan versi hosted  yang dikelola sama perusahaan 

WordPress itu sendiri.

Kelebihan:

• Ada banyak pilihan fitur dan plugin yang bisa kalian tambahkan kedalam blog kalian agar terlihat lebih keren.

• Kalian bisa customisasi tampilan dan fitur secara luas.

• Mudah buat dipelajarin, cocok buat blogger pemula maupun yang udah berpengalaman.

Kekurangan:

• Kalian harus bayar hosting dan domain.

• Kalau pake WordPress.com, kalian nggak bisa pasang iklan dari Adsterra.

~Blogger 

Blogger ini platform blogging yang disediain sama Google. Jadi, kalian bisa pake akun

Google kalian buat daftar dan mulai ngeblog.

Kelebihan:

• Gratis! kalian nggak perlu bayar hosting atau domain.

• Mudah buat dipelajarin dan punya fitur yang cukup lengkap.

Kekurangan:

• Suka ngeban user, wkwkw. Jadi, kalian harus hati-hati.

• Customisasi tampilan dan fitur nggak sebanyak WordPress.

~Static Pages (Netlify, Cloudflare Pages, Vercel)

Static pages ini cocok banget buat kalian yang mau bikin blog simpel dan super cepat.

Dibandingin sama blog yang pake sistem manajemen konten (CMS) kayak WordPress,

static pages ini punya performa yang lebih kenceng.

Kelebihan:

• Performa yang kenceng, karena kontennya udah di-generate sebelumnya, jadi pas diakses nggak perlu nungguin proses yang bikin lambat.

• Hosting gratis, kalian bisa pake Netlify atau Cloudflare Pages buat nge-host blog kalian.

• Lebih aman dari serangan hacker, soalnya nggak ada database yang bisa jadi sasaran empuk.

Kekurangan:

• Kalian setidaknya paham sedikit HTML, CSS, dan JavaScript buat customisasi tampilan dan fitur

~Saran Platform Blogging

Jika budget menjadi masalah, maka saya sarankan ambil yang gratisan dulu semacam

Blogger dan Static Host sob.

Terlebih jika kalian baru memulai, maka dahulukan untuk bertahan dalam target jangka

panjang.

Namun, jika kalian tidak mempermasalahkan budget, Self hosted WordPress pilihan

bagus.

Hal ini karena WP memudahkan kita beternak blog. Termasuk dalam Bab Blogfarming

nantinya.

~Memilih Domain(Subdomain)

Ketika membuat nama blog dan domain, kalian tidak perlu terlalu memusingkannya.

Seringnya jika platform Blogspot dan Static, cukup memakai nama orang sebagai

subdomain dan nama blognya.

~KoD vs Non KoD

Kalau make WordPress, saya pake keyword on domain. Domain KoD kadang membawa

efek psikologis ke pengunjung untuk ngeklik domain kita saat browsing ke SERP.

Kalian bisa cek di Godaddy atau Namecheap buat dapetin domain yang available dengan

keyword tertentu. Cukup masukkan keyword, boleh satu atau lebih keyword, mereka

akan mencari domain yang ready.

~TLD Rekomendasi

Jika kalian memutuskan untuk memakai KoD, maka tidak saya sarankan memakai domain

gratisan semacam .ml, .tk, dll.

Saya juga tidak rekomendasi untuk beli domain murah macam .xyz. Jika budget memang

jadi masalah kalian, saran saya build blogspot atau static dulu saja. Gratis.

~Aged atau Fresh?

Banyak orang yang berhasil memakai aged domain. Mereka berkata bahwa aged

indexnya lebih cepat, dan jika beruntung bisa dapat domain yang sudah lepas dari

“sandbox”.

Adalah fase awal dari sebuah blog/domain untuk masuk sandbox. Kita belum kenal

dengan mesin pencari dan belum dipercaya. Aged domain yang tepat bisa bypass

permasalahan ini.

Kelemahan pake aged adalah harganya yang mahal, dan kualitasnya kadang menipu.

Inget yang berfikir untuk mendapatkan keuntungan dari domain aged tidak hanya kita,

melainkan banyak imers lain juga, termasuk pemain online gambling/casino dan porn.

Tidak sadar kita banyak yang dapat domain bekas casino.

Saya pribadi jarang make aged domain. Kebanyakan kalau beli domain yang fresh.

Karena seringnya untuk keluar dari mode sandbox awal ini lebih mudah pake fresh

domain. Triknya insyaAllah kita bahas di Step 4, Sub Bab Indexing Aneh-Aneh.

Dengan cara ini kita tidak perlu keluar banyak uang untuk beli domain. InsyaAllah Fresh

pun bisa.

Pembuatan Konten Dengan Bantuan ChatGPT

Pembuatan konten memakai ChatGPT adalah cara alternatif gratis dibanding memakai tools

otomatis semacam Shuriken.

Kalian bisa juga menulis manual, tetapi tetap meminta bantuan ChatGPT untuk bikin

outline tulisan.

Tujuan kalian saat ini adalah bagaimana mengubah keyword yang sudah kita riset,

menjadi blog post. Maka itu kita bisa mempertimbangkan banyak cara, misal menulis manual,

hire penulis, atau memakai AGC. Semua dilakukan sembari tetap menjaga kualitas

tulisan, agar bisa memenuhi kebutuhan calon pengunjung.

~Versi Gratis atau Plus?

ChatGPT punya opsi berbayar. Dengan harga $20/bulan. Setelah berlangganan

ChatGPT plus, kalian bisa akses model GPT-4.

Setelah mencoba beberapa kali, GPT versi 4 memang jauh lebih baik daripada versi 3.

Namun jika budget menjadi problem, GPT 3.5 sudah cukup baik.

~Bagaimana cara menulis konten memakai ChatGPT?

Cara paling mudah adalah langsung meminta ChatGPT untuk bikinin ente blog post

untuk keyword tersebut. Umumnya kalian bisa langsung ranking setelah terindex jika:

1. SERP berisi konten yang kurang relevan atau persaingan sedikit

2. Terpenuhinya kualitas tulisan dan intent. Jika perlu, revisi kualitas tulisan, baik

manual maupun pakai chatGPT sampai dirasa cukup memenuhi intent.

Contoh prompt:

Bikinin konten blog post yang seo friendly mengenai {ganti dengan keyword disini}

dalam bahasa {ganti dengan bahasa yang dipakai target negara premium}

Mari kita praktekkan.

Langkah 1: Langsung meminta buatin tulisan:
Langkah 2: Revisi sampai jadi. Jika tulisan dirasa sudah cukup memenuhi intent, kita bisa stop. Sayangnya intentnya kurang terpenuhi, maka kita revisi:

Alhamdulillah sudah lebih baik, dari sisi tekstual, intent sudah terpenuhi. Maka

selanjutnya kita bisa post draft di platform kita. Kita sudah menyelesaikan 50% masalah

konten untuk keyword ini.

Selanjutnya adalah pemenuhan syarat kedua dalam produksi konten. Ingat setelah

penulisan konten, kita perlu memenuhi intent. Dan dalam kasus keyword tersebut,

kita bisa memenuhi intentnya dengan berbagai cara:

1. Daftar proxy yang bisa kita rekomendasikan untuk user.

2. Rekomendasi VPN

3. Daftar situs lain yang bisa jadi alternatif ketika situs utama diblokir.

Untuk daftar proxy, kita bisa coba minta chatGPT:

Tambahkan Daftar proxy yang bisa kita rekomendasikan untuk user.

Dan dia pun menambahkan rekomendasi di dalam artikel.


Kita penuhi intent kedua, disini kita bisa juga sambil promosi affiliate VPN, bisa dapat

sumber earning lain selain adsterra:

Kita penuhi intent ketiga:

Harap diingat bahwa ChatGPT datanya kurang up to date, sehingga kalian masih perlu

update daftar situs sehingga semua bisa diakses.

Dan karena ini tahap awal, belum tentu apa yang kita asumsikan sebagai intent itu

tepat. Bisa jadi orang tidak mau memakai proxy dan vpn, mereka hanya butuh

memainkan gamenya saja. Maka saat evaluasi kita bisa mengubah kontennya,

menambahkan games html 5 yang bisa diembed di postingan kita.

Selain itu, namanya contoh, terkadang tidak semua intent bisa dipenuhi ChatGPT. Kalian

perlu cari cara lain untuk pemenuhan intent, misal keyword tentang wallpaper tentu

butuh ditambahkan gambar di postingan tersebut. Keyword game html5 bisa jadi kita

perlu embed gamenya, atau kalau perlu pakai jasa fiverr untuk bikinin kita game HTML 5.

Kita perlu jadi kreatif guys.

Lakukan hal ini sampai terposting 20-250 konten untuk blog kalian.

Penutup

Oke teman-teman cukup disini penjelasan dari saya, misalkan ada yang kurang di pahami penjelasan saya diatas bisa chat saya lewat kontak kami, Terikakasih sudah berkunjung di artikel blog Bangsarmo dan bisa baca artikel saya yang lain di beranda ya.

Posting Komentar untuk "Monetisasi Blog Dengan Adsterra Lebih Mudah dan Cepat Approve "Termudah""